18 Juni, 2017 12:01:26
Wisata Jalan Jalan
Komentar: 0
Dibaca: 28891 Kali
Suatu hari tepatnya di hari minggu, saat liburan sekolah beberapa waktu lalu, saya bersama-sama teman kerja ayahku di kantor pergi berekreasi ke suatu pantai yang indah menawan. Dan keadaan pantainya cukup bersih dan jernih. Untuk mencapai pantai tersebut saya menggunakan kendaraan roda empat. Ditengah perjalanan dari ketinggian kurang lebih seratus meter dari permukaan laut, saya dapat melihat pantai yang akan saya tuju serta pasir putihnya yang terhampar luas.
Sekitar 60 menit waktu perjalanan, akhirnya saya sampai di pantai pengantap.Di sepanjang pantai pengantap dapat saya saksikan daerah pegunungan yang menambah sejuknya suasana pantai.
Deru ombaknya yang tenang disertai pantainya yang sunyi menumbuhkan rasa kenyamanan. Di tepi-tepian pantainya terdapat rumput laut yang membentang luas dari ujung ke ujung. Pantai Pengantap ini terdapat di desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Di pantai Pengantap ini, kita juga bisa temukan makam yang di sebelahnya ditumbuhan pohon beringin. Dan menurut cerita oleh orang disana makam itu dibangun atas inisiatif dari TG.H.Muhajirin Praya,Lombok Tengah. Konon menurut ceritranya, suatu hari bersama jama’ah nya pergi berekreasi ke pantai Pengantap. Di saat beliau berdiri di makam yang dibangun sekarang ini secara tiba-tiba dia pingsan karena kelelahan. Lantas setelah beliau siuman lalu dia berinisiatif untuk membangun makam ini.Makam ini dinamakan makam Amaq Bangkol dan Makam Inaq Bangkol, mengingat kedua pasangan suami isteri ini tidak mempunyai keturunan. Karena itu makam ini dinamakan makam Amaq Bangkol dan Inaq Bangkol. Dalam perjalanan sehari-hari makam ini ternyata banyak dikenal oleh warga sekitarnya. Namun juga banyak warga-warga yang berada dari luar Sekotong seperti dari Lombok Tengah.
Baca Juga :
Pengunjung juga tak sedikit berasal dari Lombok tengah, karena memang letak dari pada makam ini berbatasan dengan Pantai Nambung yang cukup terkenal itu dan berbatasan juga dengan wilayah kabupaten Lombok Tengah. Sehari-harinya makam ini juga dimanfaatkan oleh warga yang datang untuk berziarah kubur.
Selain itu mereka juga banyak yang datang untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT lewat makam ini atas segala apa yang dihajatkannya. Setelah itu mereka melilitkan sebuah gelas plastik di ranting pohon beringin yang ada disebelah makam ini dan bernazar/berniat jika suatu saat nanti ada hajatnya yang terkabul maka dia akan datang lagi untuk membuka ikatan dari pada gelas plastik atau benda apa saja yang bisa dililitkan di ranting pohon beringin ini. (Astari) -03
0 KOMENTAR
TULIS KOMENTAR